LOGO HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK MESIN UIKA BOGOR

LOGO HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK MESIN  UIKA BOGOR

Selasa, 13 Desember 2011

BAJA PADUAN BORON, RAPUH


Mengandung Boron, Baja asal China Rapuh
Kamis, 8 Desember 2011
http://www.steelindonesia.com/images/news/img_news_hamburg-oke-dalam.jpg
Jakarta - Boron merupakan zat pengeras pada material baja. Sayangnya, jika sebuah baja dicampur dengan kandungan Boron, maka akan cepat rapuh. Baja macam ini sebagian besar diproduksi perusahaan asal China.
Meski terbukti mengeraskan material, baja ini terbukti rapuh hingga masuk kategori kualitas tidak baik. Indonesia, ternyata masih menjadi pengimpor baja asal negara tirai bambu ini.
"Boron added sebagian besar ada di baja China," kata Direktur Pemasaran Krakatau Steel Irvan K. Hakim, di Hotel JW Marriot, Mega Kuningan Jakarta, Kamis (8/12/2011).
Ia menambahkan, baja dengan kandungan Boron disinyalir menjadi penyebab rapuhnya bangunan infrastruktur yang selama ini terjadi. Sayangnya, pemerintah Indonesia belum memberi larangan penggunaan baja bermateri Boron untuk bangunan infrastruktur dalam negari.
Tidak seperti Malaysia, yang telah melarang penggunaan baja yang mengandung Boron. "Malaysia sudah ada kebijakan pelarangan. Kalau KS, tidak ada materi Boron di dalamnya," tegas Irvan.

KLASIFIKASI BAJA SAE - AISI

KLASIFIKASI BAJA SAE – AISI


 Clasification
Number
Range of numbers
Carbon steel SAE – AISI
    Plain carbon
    Free machining ( resulfurized )
    Resulfurized , rephosphorized
1XXX
10XX
11XX
12XX

1006 – 1095
1108 – 1151
1211 – 1214

Manganese steel ( 1.5 – 2.0 % )
13XX
1320 – 1340
Molybdenum steel
  C – Mo ( 0.25% Mo )
  Cr – Mo ( Cr , 0.70 % ; Mo  0.15 % )
  Ni – Cr – Mo ( Ni 1.8 % ; Cr 0.65 % )
  Ni – Mo ( 1.75 % Ni )
  Ni – Cr ( 0.45 % ) ; Mo  0.2 % )
  Ni – Mo ( Ni 3.5 % ; Mo 0.25 % )
4XXX
40XX
41XX
43XX
46XX
47XX
48XX

4024 – 4068
4130 – 4150
4317 – 4340
4608 – 4640

4812 – 4820
Chromium steel
   0.5 % Cr
   1.0 % Cr
   1.5 % Cr
Corrosion – heat resistant
5XXX
50XX
51XX
52XXX
514XX


5120 – 5152
52095 – 52101
( AISI 400 series )
Chromium – Vanadium steel
1 % Cr , - 0.12 V

6XXX
61XX

6120 – 6152

Silicon – Manganese steel
2 % Si , - 0.85 % Mn

92XX

9255 – 9262
Triple – alloy steels
   0.55 % Ni , 0.50 % Cr , 0.20 % Mo
   0.55 % Ni , 0.50 % Cr , 0.25 % Mo
   3.25 % Ni , 1.20 % Cr , 0.12 % Mo
   0.45 % Ni , 0.40 % Cr , 0.12 % Mo
   0.45 % Ni , 0.15 % Cr , 0.20 % Mo
   1.00 % Ni , 0.80 % Cr , 0.25 % Mo

86XX
87XX
93XX
94XX
97XX
98XX

8615 – 8660
8720 – 8750
9310 – 9317
9437 – 9445
9747 – 9763
9840 – 9850

Boron steel ( about 0.005 % Mn )
XXBXX


            Boron is denoted by addition of B. Boron – Vanadium is denoted by the addition of BV. Examples : 14BXX , 50BXX , 80BXX , 43BV14 the letters appearing before the number indicate the following : A = alloy basic open hearth : B = carbon – acid Bessemer : C = carbon – basic open hearth : D = carbon – acid open hearth : E = electric furnace.
Stainless and Heat resisting steels :
2XX Chromium – Nickel – Manganese types
3XX Chromium – Nickel types
4XX Straight Chromium types
5XX Low chromium types    
All stainless steels are produced in the electric furnace.

Selasa, 06 Desember 2011

NITROUS OXIDE SYSTEM


NITROUS OXIDE SYSTEM

http://i95.photobucket.com/albums/l149/r_triatmono/Parts/noskit.gifNOS mah..sebutan kita aza mengenai Nitrous Oxide… Jadi NOS, Nitrous Oxygen System, suatu perusahaan yang memproduksi Nitrous Oxide buat keperluan otomotif (bisa car atau motorcycles..). Nitrous Oxide (N2O) secara kimia.. (CMIIW) terdiri dari 2 atom Nitrogen dan 1 atom Oksigen. Pertama kali ditemukan pada saat World War II, yang digunakan pesawat tempur Jerman.. (dikenal sebagai ‘GM-1′ red.) yang langsung diaplikasikan ke intake, saat pesawat berada pada ketinggian tertentu.. mengingat oksigen pada ketinggian tersebut berkurang…!!! Demikian juga British Royal Air.. juga menggunakan Nitrous Oxygen… mengikuti pesawat tempur Jerman…!!! :D
http://i95.photobucket.com/albums/l149/r_triatmono/Parts/NOS1.jpgNitrous Oxygen pada suhu 300 derajat celcius, akan memecah menjadi nitrogen dan oksigen. Nitrous Oxygen mengandung 36% kandungan Oxygen… dibandingkan dengan udara yang hanya 23%. Pada tekanan yang sama…Nitrous Oxygen lebih padat 50% dibandingkan udara. Dan hebatnya.. pada suatu cubic yang sama … Nitrous Oxygen mengandung oksigen 2.3 kali lipat dibandingkan udara biasa.
Cara kerjanya sih simple aza.. pada kecepatan optimal.. (dalam artian power sudah maksimal.. gigi udah mentokk…) NOS disalurkan… kedalam intake teruz ke internal combustion chamber dan sewaktu dimampatkan oleh piston… dan ‘bang’ terjadi pengapian.. effectnya tercipta oxygen yang http://i95.photobucket.com/albums/l149/r_triatmono/Parts/NOSInstallation.jpgbegitu besaar.. ditambah dengan bensin yang poooll.. juga meningkatkan compression ratio.. dan tentu saja power.. karena ‘bang’ nya begitu kuat… maka torsinya pun besar… (‘effect kejanggut setaan..’).. imbasnya power juga naik.. dan toop speed bertambah… :D
Teruz.. ada aturannya nggak make NOS…??? Yah tentulah… kalau oksigen super banyak.. dan bensinnya kecil.. (nggak imbang), maka jadinya parah… nembak-nembak.. or bahkan rusak tuh piston.. Penggunaan yang bener.. pasti bakalan mendongkrak power.. dan dosis kecil saza bisa mendongkrak power 25-35%… Lebih dari 35% kudu punya partz yang didesign khusus.. seperti forged pistons, connecting rods, bearing dsb..!!!
Gue jadi teringat dengan salah satu bro yang mau pasangin NOS di motornya.. :PCheck dulu tuh engine kuat nggak.. diguyur NOS.. khan tahu sendiri.. engine motor kecil.. kualitasnya nggak didesign buat nampung NOS lebih dari 35%… so itung-itung dulu daagh… !!! :D